Lor In Hotel Syariah, 5/5/2021, Prodi Manajemen Dakwah IAIN Surakarta baru saja usai menyelenggarakan hajat besar, Workshop Sertifikasi Pembimbing Haji dan Umrah. Hajat tersebut digelar di Hotel Lor In Syariah Solo. Yang istimewa dari hajat tersebut adalah bukan saja menghadirkan Plt. Dirjen Penyelenggara Haji Umrah (Ditjen. PHU) Kementerian Agama Pusat sebagai nara sumber, tetapi lebih dari itu juga dilangsungkan penandatangan MoU (Memorandum of Understanding) Penyelenggarakan Sertifikasi Pembimbing Haji dan Umrah antara IAIN Surakarta dengan Ditjen PHU Kemenag RI. Dengan MoU tersebut, IAIN Surakarta telah memiliki hak untuk menjadi penyelenggaraan sertifikasi pembimbing manasik haji dan umrah.
Selama ini di Jawa Tengah, perguruan tinggi penyelenggara sertifikasi pembimbing manasik haji dan umrah baru dua lembaga, yaitu UIN Walisongo dan IAIN Kudus. UIN Walisongo dapat mengcover wilayah barat Jawa Tengah, yang meliputi Semarang, Kendal, Batang, Pekalongan, Pemalang, dan Tegal. IAIN Kudus dapat mengcover wilayah pantura bagian timur, seperti Demak, Kudus, jepara, Pati dan Rembang. Sementara itu, IAIN Surakarta dapat mengcover wilayah se Solo Raya.
Sebagai lembaga akademik, kesempatan menyelenggarakan sertifikasi pembimbing haji dan umrah bisa jadi merupakan bentuk pengabdian masyarakat IAIN Surakarta, sekaligus bisa menjadi laboratorium bagi Prodi Manajemen Dakwah, sebagai program studi yang memiliki konsentrasi manajemen haji dan umrah.
Dalam kesempatan workshop tersebut, hadir Plt. Dirjen PHU Kemenag pusat, Bapak Khoirizi H. Dasir, Rektor IAIN Surakarta Prof. Mudofir, dan KaKanwil Kemenag Jateng, Musta’in, MH. Dalam sambutan dan presentasinya Plt. Dirjen menyampaikan terima kasih kepada IAIN Surakarta yang telah berinisiatif menjadi penyelenggara sertifikasi pembimbing haji dan umrah. Sebagai penyelenggara IAIN Surakarta diharapkan menjadi penggerak perubahan pelaksanaan manasik haji dan umrah di Jawa Tengah.
Sementara itu, KaKanwil Kemenag Jateng juga menyatakan kesediaannya menjadi mitra utama dalam penyelenggaraan sertifikasi tersebut. Utama nya di masa pandemi seperti saat ini, Jajaran Kemenag diharapkan dapat membangun komunikasi yang efektif dengan masyarakat sehingga tidak terjadi mis-komunikasi, yang pada gilirannya dapat meresahkan masyarakat.
Dalam kesempatan yang sama juga dilaksanakan penandatangan MoU antara IAIN Surakarta dengan Kanwil Kemenag Jawa Tengah tentang pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi, sekalian MoA (Memorandum of Agreement) tentang pemagangan mahasiswa FUD dan pengkajian penyelenggaraan haji umrah, serta tema keagamaan yang lain. Dengan MoU dan MoA ini berarti mahasiswa FUD pada umumnya dan mahasiswa MD mendapatkan kesempatan untuk magang di kantor kemenag Jawa Tengah.
Turut hadir sebagai peserta dalam workshop tersebut adalah seluruh stakeholder penyelenggara haji dan umrah, mulai dari pemerintah, dalam hal ini KaKemenag Kabupaten dan Kota se-Solo Raya, berbagai KBIH (Keleompok Bimbingan Ibadah Haji), para pengusaha biro tour dan travel di kota Solo, beberapa assosiasi pengusaha dan perusahaan PPIU (Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah) di kota Solo, dan tentu saja dari kalangan akademisi, para dosen MD sendiri. Selamat dan sukses, MD IAIN Surakarta.
Agus Wahyu sebagai ketua panitia merasa lega, bersyukur dan berterima kasih atas kekompakan seluruh jajaran kepanitiaan, untuk ikut berpartisipasi mengantarkan IAIN Surakarta menjadi penyelenggara sertifikasi haji dan umrah. Teriring doa, semoga ini semua menjadi bentuk ibadah kita di bulan Ramadhan karim 1442 H saat ini. Amin. (Ade)