PAMDI Gelar Kongres di Makassar

PAMDI Gelar Kongres di Makassar

Makassar: 18 Juni 2022., Musyawarah Nasional (Munas) kedua Forum Dekan Dakwah dan Komunikasi (Fordakom) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) telah berakhir. Dalam munas tersebut, diselenggarakan juga kegiatan Kongres PAMDI dengan Agenda:

  1. Review kurikulum MD
  2. Penentuan Mata kuliah MBKM
  3. Penguatan Akreditasi
  4. Perumusan Agenda diskusi/karya ilmiah/jurnal/penelitian bersama
  5. Agenda lain

Dalam kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Ketua Umum PAMDI melalui daring dengan aplikasi zoom karena ketua umum sedang menunaikan Ibadah Haji. Ketua Umum PAMDI menyampaikan bahwa ”Dalam kegiatan ini, seluruh elemen prodi harus bersinergi dan menguatkan komitmen terhadap prodi MD, untuk maju bersama”, tegasnya. Lebih lanjut Ketua Umum PAMDI menyoroti perlu peningkatan peringkat akreditasi prodi MD, dengan berkolaborasi para asesor Fordakom untuk membina prodi yang masih akreditasi C atau Baik, menuju peringkat Baik Sekali dan unggul”, paparnya. Oleh karena itu sinergi prodi merupakan Dalam pertemuan tersebut dihadiri oleh:

  1. Audah Mannan MD UIN Alauddin
  2. Muh. Anwar MD UIN Alauddin
  3. Prof Mahmuddin MD UIN Alauddin
  4. Dr. Irwan Misbach MD UIN Alauddin
  5. Dr. St. Nasriah MD UIN Alauddin
  6. Dr. Hasnun Jauhari Ritonga, MA Kaprodi MD UIN Sumatera Utara Medan
  7. Restu Khaliq MD UIN Antasari
  8. Nur Falikhah MD UIN Antasari
  9. Fithri Choirunnisa Siregar dari IAIN Padangsidimpuan
  10. M Rifian Panigoro IAIN Sultan Amai Gorontalo
  11. Drs. Sugiharto, MA.CM Kaprodi MD UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
  12. Dr. Budi Sunarso, M.M.Pd., M.Si Kaprodi MD UIN Salatiga
  13. Sutrisno, M.Pd. I sekprodi MD UIN Salatiga
  14. Dr. Arif Ainur R, UIN Sunan Ampel Surabaya
  15. Amirullah, M.Ud, Kaprodi MD UINSI Samarinda
  16. Dr. H. Arif Rahman, S.Ag, M.Pd, Kaprodi MD UIN Bandung.
  17. Herman, S. Sos.I., M. Ag. Sekprod MD UIN Bandung
  18. Dr. H. Irpan, MA Kajur MD UIN Mataram
  19. Muhammad Syaoki, MSi, MD UIN Mataram
  20. Dr. Asep Iwan Setiawan, M. Ag, Sekretaris Umum PAMDI. UIN Bandung
  21. Dr.Misbahuddin, M.Ag MD UIN Alauddin
  22. Khairuddin, M.Ag MD UIN Suska Riau
  23. Amirudin, sekprodi MD UIN Jakarta
  24. Dr. Jamaluddin, M.Ag Ka.Prodi MD. UIN Jambi
  25. Raziki Waldan Kaprodi MD IAIN Pontianak
  26. Siti Prihatiningtyas, kajur MD UIN Walisongo Semarang
  27. Muhammad Toriq Nurmadiansyah, S.Ag.,M.Si. UIN Sunan Kalijaga
  28. Riswan, UINSI Samarinda
  29. dan lain-lain.

Agenda pertama yakn review kurikulum dengan narasumber Prof. Dr. H. Mahmudin, M.Ag., menyampaikan bahwa ”Prodi Manajemen Dakwah harus adaptif melihat perubahan dinamika zaman. Oleh karena itu penguatan kurikulum yang relevan dengan kondisi kekiniaan menjadi hal yang urgent”. Lebih lanjut Guru Besar Bidang Ilmu Manajemen Dakwah menguraikan mengenai beberapa distingsi ilmu manajemen dakwah yang dilakukan di UIN Alauddin Makassar, diantaranya mengenai pengembangan sumber daya dai, yang urgent dilakukan” ungkapnya.

Dr. Asep Iwan Setiawan, M.Ag., selaku sekretaris umum PAMDI, menyampaikan” mengenai pohon ilmu dakwah bahwa prodi MD memiliki delapan cabang yakni:

  • Pengelolaan masjid & majelis ta’lim
  • Pengelolaan pondok pesantren
  • Pengelolaan organisasi kemasyarakatan islam
  • Pengelolaan organisasi politik islam
  • Pengelolaan pelaksanaan ibadah haji, umrah, ziarah
  • Pengelolaan zakat, infaq, shadaqah dan wakaf
  • Pengelolaan lembaga swadaya masyarakat (LSM) dakwah
  • Pengelolaan lembaga keuangan islam

”Dari 8 cabang ini dapat diaplikasikan dan disesuaikan dengan kekhasan prodi MD di masing-masing perguruan tinggi”,ungkap Asep Iwan.

Dr. Arif Rahman, M.Pd., Selaku ketua 1 PAMDI menegaskan bahwa ”Kajian ranah MD mencakup; Bidang keuangan Islam, Bidang Kelembagaan Islam, dan Politik Islam. Oleh karena itu ranah kajian tersebut perlu dikembangkan lebih lanjut dengan kajian pendalaman kurikulum, mulai dari profil lulusan, CPL, CPMK, dan RPS yang perlu disusun secara berkesinambungan, sesuai dengan masukan dari evaluasi RPS yang dilakukan oleh prodi secara berkala, ujarnya.

Bendahara Umum, Drs. Sugiharto, M.A, menyampaikan” Sinergi seluruh prodi MD akan meningkatkan kualitas akademik, oleh karena itu dengan adanya PAMDI akan menguatkan prodi MD dan Kajian MD serta menghasilkan lulusan yang berkualitas:, tegasnya.

Dalam Kongres tersebut dilakukan Perjanjian kerjasama antar prodi MD se-Indonesia sebagai bagian dari penguatan mutu lulusan.

  1. IAIN Sultan Amai Gorontalo
  2. UIN Raden Fatah Palembang
  3. UIN Ar-Raniry
  4. UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
  5. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
  6. UIN Alauddin Makassar
  7. UIN Walisongo Semarang
  8. UIN SAIZU Purwokerto
  9. UIN Raden Intan Lampung
  10. IAIN Manado
  11. IAIN Padangsidimpuan
  12. UIN Salatiga
  13. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
  14. UIN Mataram                                                                 
  15. UIN SUNAN Ampel Surabaya
  16. UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda

Dari pertemuan tersebut menghasilkan rekomendasi untuk tindak lanjut perbaikan prodi MD:

  1. Hasil review kurikulum perlu dipertajam dengan kajian pendalaman isi mata kuliah dengan kajian penyusunan RPS sesuai dengan kurikulum KKNI-MBKM.
  2. Penguatan akreditasi prodi dengan agenda pembinaan dan pendampingan persiapan akreditasi oleh asesor dari Fordakom,
  3. Menghidupkan diskusi 2 pekanan, menjadi bulanan, dengan narasumber dari para pengurus dan anggota PAMDI,
  4. Penguatan jurnal ilmiah prodi MD agar terakreditasi SINTA, penelitian dan PKM bersama antar dosen prodi MD se-Indonesia
  5. Ada 6 mata kuliah yang sama diseluruh prodi MD anggota PAMDI, yakni:
    • Manajemen Lembaga dan Organisasi Dakwah
    • Manajemen Masjid
    • Manajemen Ziswaf
    • Manajemen Haji, Umrah dan Ziarah
    • Manajemen Keuangan Islam
    • Manajemen SDM

Dengan adanya mata kuliah yang sama diharapkan akan terjadi pertukaran dosen untuk mengajar, dan belajar mahasiswa menjadi lebih luas lagi, tidak hanya belajar dari satu kampus dari dari ragam prodi MD se-Indonesia.

Dengan kiprah PAMDI diharapkan prodi MD dapat terus maju, dan menghasilkan lulusan yang memiliki kematangan dalam kompetensi, dan profesional serta berintegritas tinggi. (Wan)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *